Dalam pidato video pada Rabu (30/11/2022), Ketua Komisi Uni Eropa (UE) Ursula Von der Leyen mengatakan bahwa 100.000 tentara Ukraina telah tewas. Namun juru bicara Komisi UE kemudian mengklarifikasi bahwa jumlah itu adalah kesalahan, dan angka tersebut merujuk pada mereka yang tewas dan terluka.
Sementara itu, layanan Rusia BBC telah menetapkan bahwa setidaknya 9.311 tentara Rusia dari semua tingkatan telah tewas sejak invasi pada 24 Februari lalu. Sedangkan jumlah korban tewas sebenarnya bisa lebih dari 18.600 orang.
Dalam perkembangan lain, militer Ukraina mengatakan Rusia menggunakan rudal berkemampuan nuklir tiruan untuk melemahkan pertahanan udara Ukraina.
Pakar militer Ukraina mengatakan Rusia menggunakan roket yang dirancang untuk penggunaan nuklir tanpa hulu ledak peledak. Hal ini mungkin karena negara tersebut telah menggunakan begitu banyak rudal lainnya dalam serangan besar-besaran terhadap infrastruktur Ukraina.
(Susi Susanti)