Moskow mengatakan serangan pada Senin (5/12/2022) menewaskan tiga prajuritnya dan melukai empat lainnya, serta merusak dua pesawat tempur. Pada Selasa (6/12/2022), lapangan udara Rusia ketiga di Kursk, yang terletak lebih dekat ke Ukraina, dibakar dalam serangan pesawat tak berawak lainnya.
Sebelumnya, Kyiv juga mengatakan pada Minggu (4/12/2022) bahwa pihaknya membuat kemajuan dengan drone tempur baru dengan jangkauan 1.000 km.
Masih harus dilihat apakah Rusia berusaha membalas serangan itu. Hal ini juga terkait dengan serangan pengeboman di jembatan utama yang mengarah ke Krimea yang dianeksasi yang katanya diorganisir oleh intelijen militer Ukraina.
Sementara itu, kerusakan pada pesawat tempur memicu komentar riuh di antara blogger militer Rusia. Melalui postingannya ini masyarakat dunia bisa melihat suasana Rusia selama perang yang dilancarkan oleh invasi Rusia ke Ukraina pada bulan Februari.
"Dan saya, seorang sipil bodoh yang naif, mengira bahwa pesawat disimpan di bawah naungan beton selama perang ..., bukan?" tulis blogger militer Rusia Vladlen Tatarsky.
"Ternyata drone kecil yang bahayanya diabaikan begitu saja, bisa menyerang pesawat strategis,” lanjutnya.
(Susi Susanti)