BELGIA – Wakil Presiden Parlemen Eropa Eva Kaili sepertinya tinggal menunggu waktu di parlemen Eropa. Nasibnya di ujung tanduk usai dituduh menerima suap sebesar 1,5 juta euro (Rp25 miliar) dari Qatar.
Meski telah membantah terlibat dalam dugaan skandal suap yang melibatkan tuan rumah Piala Dunia Qatar di Parlemen Eropa, namun desakan agar dirinya dipecat terus berdatangan.
Dikutip BBC, parlemen Eropa telah memilih - dengan 625 berbanding satu - untuk mencopot Kaili dari jabatannya sebagai salah satu dari 14 wakil presidennya.
Pemimpin parlemen Roberta Metsola telah berbicara tentang "hari-hari sulit bagi demokrasi Eropa".
BACA JUGA: Diduga Terima Suap dari Qatar, Wakil Presiden Parlemen Eropa Ditangkap
Metsola mengatakan menjelang pemungutan suara untuk mencopot Kaili dari peran utamanya di Parlemen, bahwa "demokrasi Eropa sedang diserang dan masyarakat kita yang bebas dan demokratis sedang diserang".
Dia dan Parlemen akan melakukan semua yang mereka bisa untuk memerangi korupsi.
"Tidak akan ada impunitas, tidak akan ada penyisiran di bawah karpet,” cuitnya pada Selasa (13/12/2022).