Dia membela bahwa pengujian dilakukan dengan benar dan hasilnya diketahui publik.
“Melalui pengujian, indikator teknis penting seperti teknologi pengoperasian kamera, pemrosesan data dan kemampuan transmisi perangkat komunikasi, serta akurasi pelacakan dan kontrol dari sistem kontrol darat dikonfirmasi dalam kondisi lingkungan luar angkasa,” ujarnya, dikutip KCNA.
“Orang-orang kami akan berdiri teguh dalam proyek pengembangan satelit pengintaian yang diputuskan oleh Partai kami, berapa pun biayanya,” tambahnya.
Sampai saat ini, Korea Utara telah menembakkan rudal balistik yang terbang ratusan mil ke luar angkasa kemudian menyewakan atmosfer pada sudut yang curam, dengan sebagian besar jatuh ke perairan antara Korea Utara dan Jepang.
Untuk berhasil menargetkan daratan AS, rudal Korea Utara harus mengambil jalur penerbangan yang lebih dangkal dan sudut masuk kembali yang lebih dangkal.
“Selama beberapa tahun, yang disebut ahli telah mengatakan bahwa ICBM kami masuk kembali ke atmosfer belum diakui atau diverifikasi,” terangnya.