Khan mengatakan banyak orang di kapal yang terdampar meminum air hujan ketika mereka bisa. Beberapa yang putus asa memilih minum air dari laut.
Khan mengatakan dia ingin komunitas internasional melihat mereka sebagai manusia.
"Biarkan orang-orang kita turun dari perahu," katanya.
“Tolong selamatkan Rohingya. Kalau tidak, kita bisa mati,” tambahnya.
Kapal tersebut, yang saat ini berada di dekat wilayah India Kepulauan Andaman dan Nikobar di Teluk Benggala, dilaporkan telah terapung-apung sejak akhir November lalu ketika mesinnya mati.
Minoritas muslim tanpa kewarganegaraan ini diperkirakan telah menuju ke Malaysia dari Bangladesh. Jumlah merekan diperkirakan sekitar 1 juta orang tinggal di kamp-kamp pengungsi setelah melarikan diri dari kekerasan di negara asal mereka Myanmar.
CNN tidak dapat memverifikasi secara independen apakah ada kematian yang terjadi di atas kapal. Seorang juru bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan ada laporan yang belum diverifikasi yang menunjukkan setidaknya 20 orang mungkin telah meninggal selama cobaan yang mengejutkan ini.