Babar Baloch, juru bicara Asia untuk UNHCR, mendesak India dan Sri Lanka untuk membantu menyelamatkan mereka yang berada di atas kapal.
“Tindakan cepat diperlukan untuk menyelamatkan nyawa dan menghindari kematian lebih lanjut,” terangnya.
“Kami mengulangi peringatan kami bahwa kelambanan dari negara untuk menyelamatkan nyawa mengakibatkan lebih banyak kesengsaraan dan tragedi manusia setiap hari,” lanjutnya.
Baloch mengatakan PBB yakin sekitar 2.000 Rohingya telah melakukan perjalanan laut yang berisiko tahun ini saja.
Menurut pernyataan dari Anggota Parlemen ASEAN untuk Hak Asasi Manusia, sekelompok anggota parlemen Asia Tenggara juga mendesak negara-negara tetangga untuk segera menyelamatkan kapal itu.
Seruan itu muncul beberapa hari setelah Angkatan Laut Sri Lanka menyelamatkan sebuah kapal yang membawa 104 pengungsi Rohingya.
CNN telah menghubungi angkatan laut India dan Sri Lanka untuk memberikan komentar.
Banyak yang pergi dari kamp pengungsi Cox's Bazar yang penuh sesak, di Bangladesh. Kondisi kamp pengungsi ini sangat memprihatinkan dan perempuan berisiko mengalami serangan dan kekerasan seksual.
Jumlah pengungsi di kamp-kamp telah membengkak selama lima tahun terakhir karena ratusan ribu Rohingya melarikan diri dari kampanye brutal pembunuhan dan pembakaran oleh militer Myanmar di negara bagian Rakhine barat.