INDIA - Banyak orang Rohingya dikhawatirkan tewas di laut lebih dari tiga minggu setelah kapal mereka terdampar di lepas pantai India, di mana setidaknya 160 orang berada di ambang kelaparan.
Hal ini diungkapkan anggota keluarga dan Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR).
Mohammed Rezuwan Khan, yang saudara perempuan dan keponakannya berusia 5 tahun berada di kapal itu, mengatakan kepada CNN pada Rabu (21/12/2022) bahwa dua anak dan seorang wanita telah meninggal. Adapun ereka yang masih hidup tidak memiliki air, makanan atau obat-obatan.
BACA JUGA: Dua Pria Rohingya Kembali Ditembak Mati di Kamp Pengungsi Bangladesh
“Kami sangat prihatin dan ingin mereka diselamatkan. Semakin sulit bagi mereka untuk bertahan hidup,” terang Khan. Dia menambahkan bahwa dia terakhir berbicara dengan kapten kapal pada Minggu (18/12/2022).
BACA JUGA: Dua Pemimpin Komunitas Rohingya Tewas Dibunuh di Kamp Bangladesh
Khan mengatakan saudara perempuannya sedang mencari kehidupan yang lebih baik untuk putrinya, dan memutuskan untuk mencoba perjalanan laut yang berbahaya keluar dari Bangladesh pada 25 November lalu.
“Orang-orang Rohingya semakin putus asa, mereka bersedia mempertaruhkan nyawa mereka,” terangnya.
Pelayaran berbahaya dari Cox's Bazaar ke Malaysia bisa memakan waktu berminggu-minggu, dan kondisi di laut menantang.