"Padahal itu malam taong tua, malam kebersamaan, semua ikut bergabung, tidak mengenal suku, agama mau pun golongan, kerukunan antar umat beragama di manado justru diawali dari sini," ujar Ronald Markus, pemuda kampung kakas kepada MNC Portal Indonesia, Sabtu (31/12/2022).
Dahulu kata Ronald, pemerintah kota sudah pernah mengadopsi tradisi tersebut, namun kini seakan terlupakan.
"Dulu kami pernah jalan sampai ke rumah dinas Walikota, namun sekarang sepertinya tidak lagi, hanya figura yang dilestarikan padahal Mekiwuka juga penting, awal dari kegiatan menyambut tahun baru," jelas Onal
Lebih lanjut kata dia, tradisi Mekiwuka ini dilaksanakan oleh setiap etnis borgo yang ada di kampung-kampung, seperti Mahakeret, Pondol, Kampung Tondano, Kampung Tombariri, Sindulang, namun sekarang tinggal Kampung Kakas, Kelurahan Wenang Selatan ,Kecamatan Wenang, Manado, Sulawesi Utara yang terus melaksanakannya setiap tahun.
Bahkan tradisi ini diwariskan kepada anak cucu. Kelestariannya masih terus di jaga, dari generasi tua sampai generasi muda yang ada di kampung kakas mengetahui tradisi tersebut.
"Di Manado, hanya kampung kakas yang masih mempertahankan tradisi itu turun temurun, di Kampung Sindulang juga ada, namun hanya di kampung kakas yang lebih menjaga kelestariannya, dan itu merupakan tradisi asli Manado," pungkasnya.
(Nanda Aria)