PYONGYANG - Korea Utara (Korut) memecahkan rekor pada 2022. Negara itu menembakkan lebih banyak rudal dalam satu tahun jika dibanding masa sebelumnya.
Faktanya, seperempat dari semua rudal yang pernah diluncurkan Korea Utara menghantam langit pada 2022.
Dikutip BBC, itu merupakan tahun yang sama ketika Kim Jong-un menyatakan bahwa Korea Utara telah menjadi negara bersenjata nuklir dan senjata itu akan tetap ada.
BACA JUGA: Kim Jong-un Serukan Peningkatan Besar-besaran Senjata Nuklir Korut di Tengah Ancaman Korsel dan AS
Situasi itu telah meningkatkan ketegangan di Semenanjung Korea hingga level tertinggi sejak 2017, ketika Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam Korea Utara dengan “api dan amarah”. Lalu apa yang mungkin terjadi selanjutnya?
BACA JUGA: Kim Jong-un Umumkan Resolusi 2023 Korut: Lebih Banyak Rudal Balistik dan Senjata Nuklir
1. Perkembangan senjata nuklir
Pada 2022, Korea Utara membuat kemajuan signifikan dalam persenjataannya.
Mereka memulai tahun ini dengan menguji rudal jarak pendek yang dirancang untuk menyerang Korea Selatan, diikuti oleh rudal jarak menengah yang bisa menjangkau Jepang.
Pada akhir 2022, Korea Utara menguji rudal balistik antarbenua terkuat sejauh ini, Hwasong 17, yang secara teori mampu mencapai wilayah mana pun di daratan AS.