PBB mengatakan banjir tahun 2022 yang disebabkan oleh curah hujan yang memecahkan rekor itu merupakan bencana terburuk di Pakistan dalam puluhan tahun, membuat sepertiga negara terendam dan berdampak pada 33 juta orang. Sedikitnya 1.700 orang meninggal dan lebih dari 8 juta orang mengungsi.
Banjir berikutnya membuat lebih dari dua juta orang kehilangan tempat tinggal, memusnahkan tanaman dan menghancurkan atau merusak infrastruktur vital, termasuk ribuan kilometer jalan dan rel kereta api.
Guterres telah mengunjungi daerah-daerah yang dilanda banjir itu September lalu dan menggambarkan kehancuran itu sebagai “pembantaian iklim.”
Sebelum konferensi pada Senin (9/1/2023) waktu setempat, Perwakilan U.N. Development Program Resident Representative di Pakistan, Knut Ostby, mengatakan bencana banjir itu disebabkan oleh percepatan perubahan iklim di seluruh dunia.