JAKARTA – Angela Hindriati Wahyuningsih (54) menjadi korban pembunuhan sadis oleh Ecky Listiantho (34). Setelah Angela dibunuh, jasadnya dipotong-potong dan disimpan oleh Ecky, hingga ditemukan di rumah kontrakan di Bekasi, Jawa Barat.
Ecky dan Angela diduga menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih, bahkan keluarga mengatakan bahwa Ecky terlihat pada sebuah acara yang penting bagi Angela.
BACA JUGA: Kasus Mutilasi Angela, Keluarga Curiga Pelaku Memacari Korban demi Menguasai Harta
Berikut 5 fakta terkait pembunuhan itu:
Ecky hadiri peringatan kematian putri Angela
Menurut keterangan keluarga, Ecky sempat menghadiri peringatan satu tahun kematian anak dari Angela pada 2019 lalu. AL (15) putri pertama Angela diketahui meninggal dunia usai melompat dari atas salah satu apartemen di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, pada 2018 silam.
"Cerita runtutan begini, pada Mei 2018 anak adik yang bernama Sita meninggal. Kemudian tahun 2019 peringatan setahun meninggalnya. Kami dapat Info ada Ecky di situ," ujar kakak sepupu Angela, Djodit di TPU Kampung Kandang, Jakarta Selatan, Kamis (12/1/2023).
Namun, menurut Djodit, Ecky saat itu tidak menemui keluarga Angela yang berkumpul di apartemen.
BACA JUGA: Pemutilasi Angela Ngaku Menyesal hingga Alami Tekanan Batin
Angela hilang sejak 2019
Kakak Angela, Turyono, mengatakan bahwa adiknya telah hilang sejak Juni 2019 dan baru ditemukan pada 30 Desember 2022 setelah tubuhnya, yang dimutilasi diidentifikasi oleh pihak kepolisian.
Menurut Turyono, pihak keluarga melaporkan hilangnya Angela ke pihak kepolisian pada 3 Juli 2019. Namun, informasi dari PT. Lion Superindo, tempat Angela bekerja, menyebutkan almarhum sudah tidak datang ke kantor tanpa pemberitahuan sejak 24 Juni 2019.
Keluarga sebut Ecky ingin kuasai harta Angela
Keluarga menyebut motif Ecky memacari Angela adalah karena motif harta, bukan asmara. Menurut Djodit, keinginan Ecky menguasai harta Angela juga mungkin menjadi motif dari pembunuhan Angela.
"Sekali lagi saya tekankan di sini bahwa awalnya seperti itu tetapi kemudian kejadian pembunuhannya bukan karena motif asmara itu tapi karena ada motif kalau kami duga, kami duga adanya keinginan untuk penguasaan harta," kata Djodit.
Diduga dibunuh pada 2021
Hasil laporan forensik memperkirakan Angela dibunuh 8 bulan hingga 15 bulan sebelum jasadnya ditemukan pada Desember 2022, yang berarti korban kemungkinan dibunuh pada September atau Oktober 2021.
Setelah membunuh Angela, Ecky disebut memotong-motong jasadnya dengan gergaji mesin di kontrakannya di Bekasi, Jawa Barat. Mayat Angela tetap berada di TKP hingga ditemukan bulan lalu, lebih dari setahun setelah pembunuhannya.
Pembunuhan sudah direncanakan
Pihak keluarga menduga Ecky telah merencanakan pembunuhan Angela sejak lama. Dugaan ini didukung oleh keterangan pemilik kontrakan yang menjadi TKP pembunuhan, dimana jasad Angela ditemukan.
Menurut Djodit, pemilik kontrakan mengonfirmasi bahwa Ecky sudah mengontrak rumah itu pada Juni 2021, namun tidak pernah ditempati. Hal ini, bersama dengan perkiraan waktu kematian Angela, pada September atau Oktober 2021, membuat Djodit menduga bahwa Ecky memang sudah berencana membunuh sepupunya itu.
"Saya konfirmasi kepada pemilik kontrakan Ecky ini sudah mengontrak di situ sejak Juni 2021, artinya dia udah merencanakan itu, karena rumah itu enggak pernah ditempati," kata Djodit.
(Rahman Asmardika)