Serangan harimaui diketahui terjadi di Kerala pada 13 Januari di kawasan hutan Mananthavady di distrik Wayanad. Korban, 50, menderita luka serius di tangan dan kakinya dan meninggal karena serangan jantung saat dipindahkan dari satu rumah sakit ke rumah sakit lain. Sebuah laporan medis mengatakan bahwa luka-lukanya telah menyebabkan pendarahan yang berlebihan.
Setelah kematiannya, penduduk setempat yang marah memprotes petugas hutan dan menuntut agar harimau itu dibunuh.
Media lokal melaporkan bahwa Saseendran telah memperdebatkan pemusnahan sebagai kemungkinan solusi untuk masalah ini.
Namun menteri mengatakan kepada BBC bahwa usulan pemusnahan datang dari warga setempat yang telah menghadiri pertemuan dengan semua partai politik untuk membahas jalan keluar.
"Kita harus mencari solusi untuk mengendalikan hewan... Saya tidak terburu-buru untuk memusnahkan," katanya.
Dr Ullas Karanth, seorang konservasionis dan pakar harimau, mengatakan kepada BBC bahwa selama 50 tahun terakhir, populasi harimau hanya bertambah seribu, jauh lebih sedikit dari kapasitas.
"Jadi saran untuk memusnahkan harimau untuk mengurangi jumlahnya bukanlah ide yang bagus," katanya.