5. Thanat Khoman, Thailand
Kontribusi utamanya adalah membantu mempromosikan kerja sama regional di Asia Tenggara. Pada tahun 1960-an, ia berperan sebagai penengah antara Indonesia dan Malaysia. Visinya untuk kawasan bersatu diakui dengan pemilihan Bangkok sebagai tempat berdirinya ASEAN pada tahun 1967.
Dalam pidatonya pada pendirian ASEAN, Thanat berbicara tentang “membangun masyarakat baru yang akan tanggap terhadap kebutuhan zaman kita dan diperlengkapi secara efisien untuk mewujudkan, demi kenikmatan dan kemajuan material serta spiritual rakyat kita, kondisi stabilitas dan kemajuan.”
(Susi Susanti)