Peristiwa penganiayaan itu berawal, korban sedang mencuci piring di dapur di dalam rumahnya. Kemudian masuk ke dalam rumah tersangka Rio Tabur. Tersangka pun langsung menuju dapur, kemudian membanting dan memecahkan barang-barang yang ada disekitarnya.
“Tersangka memecahkan piring, membanting panci dan memecahkan kaca lemari,” katanya.
Karena prilaku anaknya, korban Mulya langsung menghalangi. Namun saat itu juga tersangka meninju wajah ibunya. Bahkan, kemudian kembali memkul, kali ini mengenai tangan kiri ibu. Selain itu, tersangka juga mengeluarkan kata-kata kasar, “Kubu kau ni, ngapo HP kau ni mati, aku ni belum makan.”
Korban pun menjawab, “Duit kemaren masih ado dak, kado la abes, uji kau di Pekan Baru.”
Setelah itu korban Mulya langsung pergi keluar dari rumahnya untuk menyelamatkan diri.
Ia kemudian ditolong tetangganya, Susi dan Oga. Keduanya membawa korban Mulya ke RS dr Sobirin untuk menjalani perawatan.
“Korban menderita luka memar benjolan di bawah mata sebelah kanan, memar pada tangan sebelah kiri. Korban juga syok,” katanya.