NEW YORK – China dianggap berpotensi mendorong konflik yang terjadi di Ukraina saat ini menjadi sebuah “perang dunia yang sesungguhnya”, demikian kata analis dan jurnalis New York Times Thomas Friedman.
Berbicara dalam wawancara dengan NBC's Meet the Press, Friedman mengatakan bahwa China menginginkan konflik yang berkepanjangan di Ukraina. Menurutnya, konflik tersebut selain membuat Amerika Serikat (AS) menghabiskan persenjataannya, juga membuat Rusia lemah.
"China, pertama-tama, mereka ingin perang berkepanjangan karena itu membuat kita (Amerika Serikat) terikat. Dan kita membakar habis semua persenjataan kita dan semua stok militer kita."
Friedman mengatakan bahwa Rusia yang lemah akan lebih bergantung pada China secara ekonomi, yang akan menguntungkan Beijing. Namun, China tidak menginginkan Rusia mengalami kekalahan di Ukraina.
“Itu adalah sinyal yang sangat buruk bagi Taiwan jika Barat dapat menjatuhkan Rusia. Jadi, saya pikir China mungkin khawatir tentang itu. Tapi saya pikir Anda tidak bisa melebih-lebihkan betapa pentingnya jika China melakukan itu, maka ini akan terjadi. perang dunia yang sebenarnya. Itu memengaruhi setiap pasar global dan kita berada di dunia yang benar-benar baru," kata Friedman sebagaimana dilansir Newsweek.