Pilihan untuk menggunakan balon helium-infused military-grade menawarkan kemampuan manuver yang lebih mudah, memungkinkan operator mengekstraksi data yang akurat, dapat berfungsi dengan baik dalam menghadapi cuaca yang paling keras, dan hemat biaya.
“Kemungkinan China mengoperasikan armada balon mata-mata selama bertahun-tahun, dimana balon-balon telah mengekstraksi data dan informasi tentang aset militer di negara dan wilayah yang dianggap strategis, seperti India, Jepang, Taiwan, Vietnam, dan Filipina,” tutur AB Solissa.
Diketahui balon milik Beijing itu terlihat melayang tinggi di atas fasilitas angkatan laut yang penting di India. Salah satu balon tertangkap kamera terbang di atas Port Blair di Kepulauan Andaman & Nikobar Samudra Hindia, yang menjadi rumah bagi Fasilitas Angkatan Laut India.
Hal serupa juga terjadi di Jepang, dimana pemerintahan Negeri Matahari Terbit ini membenarkan bahwa balon pengintai China telah memasuki wilayah udaranya setidaknya tiga kali dalam beberapa tahun terakhir.
China telah mengembangkan teknologi pengawasan balon baru selama bertahun-tahun, dan pesawat pengintai ini, diduga kuat sebagai bagian dari upaya angkatan udara gabungan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA), untuk melakukan operasi pengintaian.