Saat ini, kata Suharyanto, ada dua helikopter yang stand by untuk penanganan bencana.
“Helikopter sesuai kebutuhan ya, sementara sekarang kita sedang stand by kan 2, sampai hari ketiga ini kami analisa terus, kami evaluasi terus, belum ada kebutuhan yang mendesak terkait misalnya distribusi logistik menggunakan pesawat terbang ini belum ada.“
“Tapi kalau nanti ke depan sangat dibutuhkan kita akan lengkapi. Intinya dengan jaraknya jauh, posisi yang terpencil tidak menjadi alasan dalam konsep penanganan khususnya kepada masyarakat atau warga negara Indonesia yang terdampak di sana,” tuturnya.
(Erha Aprili Ramadhoni)