JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto memastikan sebanyak 16 ton logistik telah tiba di Pulau Serasan, Natuna, Kepulauan Riau. Logistik tersebut untuk kebutuhan pengungsi korban longsor Serasan hingga dua minggu ke depan.
Sebagaimana diketahui, sebanyak 1.216 orang mengungsi di sejumlah titik pengungsian.
“Untuk kebutuhan logistik dasar daripada pengungsi, dari pemerintah pusat dari BNPB sudah ada 16 ton dari Pulau Serasan,” ucap Suharyanto dalam keterangannya, Jumat (10/3/2023).
“Di Pulau Serasan sendiri sekarang untuk satu minggu, dua minggu ke depan ini untuk logistik tidak ada masalah,” ujarnya.
Suharyanto memastikan logistik ini segera tersalurkan kepada masyarakat terdampak.
“Atas dasar koordinasi, ini (logistik) harus segera dibagikan ke masyarakat terdampak,” katanya.
“Saya sampaikan kebutuhan dasarnya dari para pengungsi semuanya cukup ya. Kalau nanti mencari informasi ini di pulau-pulau besar seperti di Batam, Pontianak, di Tanjungpinang ini sudah banyak bantuan yang tinggal di berangkatkan ke Pulau Serasan,” tutur Suharyanto.
Ia melanjutkan, penanganan longsor di Pulau Serasan menjadi tantangan mengingat wilayahnya yang terpencil dan hanya bisa dijangkau dengan kapal Laut dan helikopter.
“Memang Pulau Serasan ini menjadi tantangan ya, beda dengan penanganan bencana-bencana di tempat lain.”
“Memang satu-satunya menggunakan laut kalau dalam jumlah besar. Nah, kalau dari udara pesawat yang sayap seperti pesawat terbang, itu nggak bisa mendarat di sana nggak ada lapangan terbangnya, sehingga salah satunya yang bisa jalankan dengan helikopter,” katanya.