"Kami akan selalu mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk membela rakyat kami dan akan selalu menanggapi pada waktu dan tempat yang kami pilih," kata Jenderal Michael Kurilla, Komandan Komando Pusat AS.
Pada Januari lalu, militer AS mengatakan "tiga drone serangan satu arah" diluncurkan terhadap garnisun koalisi di Al-Tanf di Suriah, dengan satu menembus pertahanan udaranya dan melukai dua pejuang sekutu Suriah.
Observatorium mengatakan kemungkinan militan yang didukung Iran telah melakukan serangan itu.
Pada Agustus tahun lalu, Biden memerintahkan serangan balasan serupa di provinsi Deir Ezzor setelah beberapa drone menargetkan pos terdepan koalisi, tanpa menimbulkan korban.
Serangan itu terjadi pada hari yang sama ketika media pemerintah Iran mengumumkan seorang jenderal Pengawal Revolusi telah terbunuh beberapa hari sebelumnya saat "dalam misi di Suriah sebagai penasihat militer".
Iran, sekutu utama pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad, mengatakan telah mengerahkan pasukannya di Suriah atas undangan Damaskus dan hanya sebagai penasihat.
(Susi Susanti)