Sementara itu, Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Jateng Brigjen Heru Pranoto menambahkan provinsi ini prevalensinya menempati peringkat 8 se-Indonesia.
“Di bawah Aceh yang rangking 6,” katanya.
Pihaknya juga mengatakan selain mengungkap penyalahgunaan narkotika juga mengejar untuk pengungkapan tindak pidana pencucian uang dari kejahatan itu.
“Kita miskinkan, semiskin-miskinnya,” tuturnya.
(Erha Aprili Ramadhoni)