DUBLIN – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Kamis (13/4/2023) mengatakan meskipun dia khawatir bahwa dokumen sensitif pemerintah telah bocor, namun dia menegaskan tidak ada hal yang terjadi pada saat yang sama sebagai konsekuensi besar.
Ini adalah pertama kalinya Biden berkomentar secara terbuka tentang rilis dokumen Pentagon yang diposting di beberapa situs media sosial. Dokumen ini tampaknya merinci bantuan AS dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) ke Ukraina dan penilaian intelijen AS mengenai sekutu AS yang dapat mempererat hubungan dengan negara-negara tersebut. Departemen Kehakiman telah membuka penyelidikan terkait kebocoran tersebut.
“Saya khawatir itu terjadi, tetapi tidak ada hal yang terjadi pada saat itu yang saya sadari sebagai konsekuensi besar,” terang Biden, yang berada di Dublin bersama para pemimpin Irlandia pada Kamis (13/4/2023).
Biden mencatat ada penyelidikan "sepenuhnya" yang terjadi dengan komunitas intelijen dan Departemen Kehakiman.
"Kami semakin dekat pada jawaban," katanya.
"Tapi saya tidak punya jawaban,” lanjutnya.
Tidak ada jawaban yang jelas tentang berapa banyak dokumen yang bocor. Associated Press telah melihat sekitar 50 dokumen. Namun beberapa perkiraan menempatkan jumlah total dalam ratusan.