Beberapa dokumen mungkin telah diubah atau digunakan sebagai bagian dari kampanye informasi yang salah. Juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby pada Senin (10/4/2023) mendesak kehati-hatian, karena kita tahu setidaknya dalam beberapa kasus bahwa informasi telah direkayasa.
Tidak ada yang tahu pasti dari mana dokumen itu bisa bocor, bahkan kepala Pentagon pun tidak mengetahuinya.
“Mereka ada di suatu tempat di web, dan di mana tepatnya, dan siapa yang memiliki akses pada saat itu, kami tidak tahu. Kami benar-benar tidak tahu,” kata Menteri Pertahanan Lloyd Austin pada konferensi pers pada Selasa (11/4/2023).
"Kami akan terus menyelidiki dan membalik setiap batu sampai kami menemukan sumbernya dan sejauh mana itu,” lanjutnya.
Namun, mungkin saja kebocoran itu dimulai di situs bernama Discord.
Discord adalah platform media sosial yang populer dengan orang-orang yang bermain game online. Situs Discord menyelenggarakan obrolan suara, video, dan teks waktu nyata untuk grup dan menggambarkan dirinya sebagai tempat "di mana Anda dapat menjadi bagian dari klub sekolah, grup permainan, atau komunitas seni di seluruh dunia."
Pada Kamis (13/4/2023), Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan Gedung Putih mendesak perusahaan media sosial untuk menghindari memfasilitasi peredaran materi yang merugikan keselamatan publik dan keamanan nasional.
“Kami percaya bahwa perusahaan media sosial memiliki tanggung jawab kepada penggunanya dan negara untuk mengelola infrastruktur sektor swasta yang mereka buat dan kemudian operasikan,” ujarnya.
(Susi Susanti)