Lalu, pada bulan September 2000, Pemimpin Oposisi Israel, Ariel Sharon mengelilingi Masjid Al-Aqsa dengan membawa ratusan anggota pasukan bersenjata Israel.
Kedatangannya menimbulkan ketegangan dan menjadi salah satu faktor kunci yang menyebabkan perlawan Palestina yang kedua, dimana hal itu berlangsung selama 5 tahun dan memakan korban 3.000 jiwa orang Palestina dan 1.000 orang Israel.
Sejak saat itu, status masjid Al-Aqsa berubah drastis dan jumlah warga Palestina yang menduduki Tepi Barat dan Jalur Gaza dibataskan untuk memasuki Masjid Al-Aqsa oleh otoritas Israel. Mereka yang diperbolehkan masuk harus melewati serangkaian pos pemeriksaan.
(Susi Susanti)