Penduduk mengatakan mereka mendengar ledakan saat orang-orang bersiap untuk pergi bekerja dan anak-anak meninggalkan rumah untuk sekolah.
Di luar Kota Tua, pasukan dilaporkan menembaki warga Palestina yang mencoba mengusir kendaraan militer dengan melemparkan batu ke arah mereka.
Paramedis mengatakan empat orang dibawa ke rumah sakit, dua dengan luka tembak di kaki, dan puluhan lainnya menderita inhalasi gas air mata. Kementerian kesehatan Palestina mengatakan mereka yang terkena dampak termasuk murid di sekolah terdekat.
Fawaz Bitar, seorang paramedis di Bulan Sabit Merah Palestina, mengatakan kepada BBC bahwa kru dengan rompi yang ditandai dengan jelas tidak dapat mencapai lokasi bangunan yang rusak selama satu setengah jam karena pasukan Israel menargetkan mereka dengan gas air mata dan peluru karet.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan pasukan menargetkan sebuah apartemen tempat "pembunuh Leah [nama Ibrani Lucy], Maia dan Rina Dee" bersembunyi.
Ini mengidentifikasi mereka sebagai Hassan Qatanani dan Moaz Masri dan mengatakan mereka adalah anggota kelompok militan Palestina Hamas.
Kedua pria itu tewas dalam baku tembak bersama dengan seorang agen senior Hamas yang membantu mereka melarikan diri dari lokasi serangan pada bulan lalu. IDFmenyebut dia sebagai Ibrahim Jabr. Ia juga mengatakan tiga senapan serbu ditemukan di dalam apartemen.