BANDUNG - Masyarakat diminta mewaspadai potensi terjadinya hujan semidiurnal dengan intensitas sedang hingga lebat hingga pertengahan Mei 2023. Hujan tersebut berpotensi menyebabkan banjir.
Kepala BMKG Stasiun Bandung Teguh Rahayu mengatakan, kondisi hujan semidiurnal dengan sifat hujan sedang hingga lebat dalam durasi singkat merupakan karakteristik hujan yang biasa terjadi pada masa peralihan. Masa peralihan sebagaimana telah diumumkan oleh BMKG adalah hingga pertengahan bulan Mei 2023 ini.
"Problem yang muncul dalam masa peralihan ini adalah perubahan dinamika cuaca yang begitu cepat terjadi, apalagi pola curah hujan yang terjadi kebanyakan adalah pola semidiurnal," jelas dia.
Oleh karena itu komunikasi dan koordinasi antar lembaga menjadi kunci penting dalam penanggulangan dan penanganan bencana hidrometeorologi yang berpeluang meningkat pada masa peralihan ini.
Masyarakat dihimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kejadian bencana hidrometeorologi pada masa peralihan ini, karena pada masa seperti ini potensi kejadian bencana hidrometeorologi meningkat.
Berbagai potensi bencana hidrometeorologi yang berpeluang besar terjadi pada masa peralihan antara lain, hujan sedang - lebat dalam durasi singkat disertai angin kencang dan petir. Angin puting beliung dan angin kencang. Banjir dan Tanah longsor, dan Hujan Es.
Sebelumnya, hujan deras yang terjadi di sejumlah wilayah di Bandung Raya menyebabkan banjir di sejumlah lokasi, terutama di Kabupaten Bandung. Banjir menyebabkan sejumlah rumah dan jalanan tergenang pada Sabtu (6/5/2023).