Pertempuran Paling Panjang dan Berdarah, Presiden Ukraina Tegaskan Bakhmut Tidak Dikuasai Rusia

Susi Susanti, Jurnalis
Senin 22 Mei 2023 11:10 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (Foto: EPA)
Share :

Sebelumnya pada Minggu (21/5/2023), dia mengunjungi Taman Peringatan Perdamaian Hiroshima bersama Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida - ketika Amerika Serikat (AS) menjatuhkan bom di kota tersebut pada1945.

Zelensky meletakkan karangan bunga bagi mereka yang tewas dalam serangan itu.

Setelah bertemu dengan Kishida, dia melangkah ke sebuah auditorium di taman perdamaian untuk berbicara kepada wartawan.

Saat dia masuk, seorang jurnalis berteriak dari belakang ruangan: "Slava Ukraini" (kemuliaan bagi Ukraina). Zelensky mengangguk untuk mengakuinya.

Dia menarik beberapa kesamaan antara Hiroshima dan Ukraina, mengatakan bahwa gambar reruntuhan kota Jepang setelah pengeboman mengingatkannya pada masa kini Bakhmut. Dia bersumpah akan ada "rekonstruksi dan pemulihan" serupa di Ukraina.

"Sekarang Hiroshima telah membangun kembali kota mereka, dan kami bermimpi untuk membangun kembali kota kami," katanya.

Sebelumnya ada beberapa kebingungan tentang status Bakhmut, setelah Zelensky mengatakan "hari ini Bakhmut hanya ada di hati kami".

Kantornya kemudian mengklarifikasi bahwa dia tidak mengatakan bahwa kota itu telah jatuh.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya