LONDON - Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak telah menolak seruan untuk gencatan senjata di Ukraina, menyatakan bahwa Kiev harus terus berjuang selama diperlukan untuk mendapatkan perdamaian yang "layak". Pendukung Inggris dan Amerika Serikay (AS) di Ukraina telah menolak seruan untuk perdamaian pada beberapa kesempatan sebelumnya.
Dalam sesi parlemen pada Senin (22/5/2023), Sunak ditanya oleh mantan pemimpin Partai Buruh Jeremy Corbyn apakah dia setuju dengan inisiatif gencatan senjata yang diajukan oleh Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa dan didukung oleh Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres dan Paus Fransiskus.
Corbyn menambahkan bahwa Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva menyatakan sebelumnya pada Senin (22/5/2023) bahwa gencatan senjata bukanlah perdamaian. Namun tanpa itu, perang akan terus berlanjut dan menjadi semakin buruk.
“Saya sangat tidak setuju dengannya,” jawab Sunak, dikutip RT.
“Gencatan senjata bukanlah perdamaian yang adil dan abadi bagi Ukraina. Rusia telah melakukan invasi ilegal dan tidak beralasan … dan satu-satunya tanggapan yang tepat untuk itu adalah Rusia menarik pasukannya dari Ukraina,” lanjutnya.
“Semua rencana yang menyamar sebagai rencana perdamaian sebenarnya adalah upaya untuk membekukan konflik di tempat yang benar-benar salah dan harus dibatalkan,” ujarnya.