MOSKOW - Ukraina telah menolak proposal Indonesia untuk penyelesaian damai dengan Rusia. Kyiv beralasan bahwa rencana yang disampaikan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto itu hanya akan menguntungkan Moskow.
Penasihat utama Presiden Volodymyr Zelensky, Mikhail Podolyak, menulis di Twitter pada Sabtu, (3/6/2023) bahwa peta perdamaian Indonesia “terus terang terlihat seperti kembaran dari proposal Rusia … tentang penyerahan (Ukraina).”
Podolyak menegaskan kembali posisi Kiev bahwa “satu-satunya proposal yang realistis” adalah agar Rusia “menarik diri dari wilayah kedaulatan Ukraina.”
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina Oleg Nikolenko juga bersikeras bahwa Rusia harus menyerahkan wilayahnya yang baru digabungkan, yang menurut Kyiv diduduki secara ilegal.
“Tidak ada skenario alternatif,” katanya dalam sebuah posting di Facebook sebagaimana dilansir RT.
“Gencatan senjata tanpa penarikan pasukan Rusia dari Ukraina akan memungkinkan Rusia mendapatkan waktu, berkumpul kembali, membentengi wilayah pendudukan, dan mengumpulkan kekuatan untuk gelombang agresi baru,” tulis Nikolenko.