Dianggap Untungkan Rusia, Ukraina Tolak Proposal Perdamaian Indonesia

Rahman Asmardika, Jurnalis
Minggu 04 Juni 2023 10:50 WIB
Foto: Reuters.
Share :

Berbicara di forum keamanan Dialog Shangri-La di Singapura pada Sabtu, Prabowo menyarankan agar pasukan Rusia dan Ukraina mundur 15 km dari posisi mereka saat ini, menciptakan zona demiliterisasi yang akan dipantau oleh penjaga perdamaian PBB. Dia juga mengusulkan mengadakan referendum yang disponsori PBB untuk menentukan wilayah yang “disengketakan” di masa depan.

Moskow sejauh ini belum mengomentari proposal tersebut. Pejabat Rusia menekankan di masa lalu bahwa, untuk mencapai perdamaian abadi, Ukraina harus membatalkan tawarannya untuk bergabung dengan NATO demi netralitas dan mengakui akuisisi teritorial Rusia baru-baru ini.

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan pada Jumat, (2/6/2023) bahwa "tidak ada dasar" negosiasi yang berarti saat ini karena Kyiv dan Barat "tidak memiliki kemauan politik untuk mempertimbangkan tujuan dan kepentingan negara kita."

Awal tahun ini, China mempresentasikan peta jalan perdamaian antara Rusia dan Ukraina versinya sendiri, yang juga segera ditolak oleh Kyiv.

Pejabat Barat berpendapat bahwa Ukraina harus bernegosiasi dengan Rusia dengan caranya sendiri. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan pada Jumat bahwa gencatan senjata yang dengan cara apa pun akan menguntungkan Moskow tidak akan menghasilkan "perdamaian yang adil dan abadi."

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya