"Saya telah menemukan bahwa pemohon (Roberts-Smith) terlibat dan bertanggung jawab atas pembunuhan EKIA56 ... pada tahun 2009 dan pembunuhan Ali Jan di Darwan pada tanggal 11 September 2012 dan pembunuhan laki-laki Afghanistan di Chinartu pada tanggal 12 Oktober 2012," kata Besanko dalam putusan pengadilan sipil setebal 736 halaman, sebagaimana dilansir Reuters.
Roberts-Smith dituduh oleh surat kabar memerintahkan seorang tentara berpangkat lebih rendah untuk menembak mati seorang "laki-laki Afghanistan yang lebih tua", yang diidentifikasi dalam kasus tersebut sebagai EKIA56, untuk "menghisap darah pemula", katanya.
Selain itu, Besanko mengatakan: "Saya menemukan bahwa di sebuah kompleks di Chinartu ... pemohon, melalui seorang penerjemah, memerintahkan (orang yang tidak disebutkan namanya) untuk menembak seorang pria Afghanistan yang ditahan".
Seorang tentara yang ada di sana "menembak laki-laki Afghanistan dalam situasi yang mengarah pada pembunuhan. Pemohon (Roberts-Smith) terlibat dan bertanggung jawab atas pembunuhan", kata putusan tersebut.
Besanko menemukan Roberts-Smith terlibat dalam "kampanye intimidasi" terhadap tentara Australia lainnya, termasuk apa yang disebutnya sebagai "ancaman kematian" ketika Roberts-Smith berkata: "jika kinerja Anda tidak meningkat pada patroli kami berikutnya, Anda akan mendapatkan peluru di belakang kepala".