UKRAINA – Palang Merah telah memperingatkan jika ledakan bendungan besar di selatan Ukraina akan memiliki efek bencana pada lokasi ranjau darat.
Ribuan orang telah dievakuasi dari beberapa bagian wilayah Kherson karena air terus mengalir ke sungai Dnipro yang membelah wilayah yang dikuasai Rusia dan Ukraina.
Ukraina dan Rusia saling menyalahkan karena menyabotase bendungan Kakhovka.
BBC tidak dapat memverifikasi klaim dari kedua belah pihak.
Erik Tollefsen, Kepala unit kontaminasi senjata Palang Merah, memperingatkan ranjau darat yang copot telah memicu kekhawatiran utama tidak hanya bagi penduduk Kherson, tetapi juga mereka yang datang untuk membantu.
"Kami tahu di mana bahayanya," katanya kepada kantor berita AFP. "Sekarang kita tidak tahu. Yang kami tahu adalah bahwa mereka ada di suatu tempat di hilir,” lanjutnya.
Nataliya Humeniuk, juru bicara Komando Selatan Ukraina, mengatakan kepada TV Ukraina bahwa banyak ranjau anti-infanteri telah dicabut dan menjadi ranjau terapung.
"Mereka menimbulkan bahaya besar," katanya, menjelaskan bahwa mereka cenderung meledak ketika mereka menabrak puing-puing atau satu sama lain.