Kisah Arif Yoshizumi, Perwira Intelijen Jepang yang Membelot Setelah Bertemu Tan Malaka

Solichan Arif (Koran Sindo), Jurnalis
Jum'at 16 Juni 2023 06:01 WIB
Makam Arif Yoshizumi di Blitar, Jawa Timur. (Foto: Solichan Arif/Sindonews)
Share :

Diteduhi pohon cemara yang rindang serta deretan tanaman puring yang tumbuh subur, makam Arif Tomegoro Yoshizumi berada di komplek barat. Yakni, pada deret kelima dari monumen perjuangan (dalam TMP), dengan arah mata angin sebelah utara. Pada daftar nama penghuni TMP yang tertempel pada dinding berbingkai kaca, nama Arif Tomegoro Yoshizumi berada pada urutan 141. Ada keterangan tambahan berpangkat letnan kolonel, beragama Islam, dan wafat pada 1948.

Dalam catatan buku hariannya, Shigeru Ono alias Rahmat, rekan Yoshizumi di Pasukan Gerilya Istimewa pro republik, menyebut Arif (Tomegoro Yoshizumi) meninggal dunia pada 10 Agustus 1948. Yoshizumi gugur saat bergerilya di Gunung Sengon, kawasan Wlingi Kabupaten Blitar. "Dia dimakamkan di makam Angkatan Darat sekitar Blitar," tulis Shigeru Ono alias Rahmat.

Yoshizumi merupakan komandan Pasukan Gerilya Istimewa. Pasukan yang sebagian besar beranggotakan Kempeitai dan bekas tentara Jepang. Mereka adalah orang orang Jepang yang memilih bersimpati pada republik sekaligus melawan sekutu beserta Belanda yang hendak menjajah kembali Indonesia.

Tomegoro Yoshizumi lahir pada 1911 di Oizumimura Nishitagawa, Prefektur Yamagata, Jepang. Yoshizumi pertama kali masuk ke Pulau Jawa sebagai mata mata militer Jepang pada tahun 1932. Ia sempat menyamar sebagai saudagar yang namanya cukup terkenal di Batavia. Pada tahun 1935, setelah pulang dari Jepang, Yoshizumi untuk kedua kalinya kembali ke Jawa.

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya