Surat itu muncul setelah banyak ahli kapal selam menyuarakan keprihatinan atas Titan selama simposium tahunan tiga hari, kata Kohnen. Pihaknya meminta pengurus MTS untuk mengirimkan surat atas nama seluruh masyarakat, namun pengurus menolak.
"Saya mendukung surat itu dan semua sentimen anggota kami yang khawatir," kata Kohnen.
Para turis yang berada di dalam Kapal Selam Titan yakni pengusaha Pakistan Shahzada Dawood, (48), dan putranya Suleman telah dikonfirmasi oleh pihak keluarga berada di dalam Titan. Shahzada adalah wakil ketua salah satu konglomerat terbesar Pakistan, Engro Corporation, yang bergerak dalam investasi di bidang pupuk, manufaktur kendaraan, energi, dan teknologi digital.
Lalu Paul-Henri Nargolet, (77), adalah penjelajah Prancis yang juga direktur penelitian bawah laut di sebuah perusahaan yang memiliki hak atas bangkai kapal Titanic. Nargolet adalah mantan penyelam angkatan laut yang sebelumnya juga pernah menjelajahi bangkai Titanic.
Yang terakhir adalah Stockton Rush, pendiri dan CEO dari OceanGate perusahaan mengoperasikan Titan dan layanan penyelaman ke bangkai Titanic itu.
Laksamana Muda John Mauger dari Penjaga Pantai AS mengatakan bahwa jasad kelima orang ini kemungkinan tak akan bisa ditemukan.
“Ini adalah lingkungan yang sangat tak kenal ampun di dasar laut. Puing-puing konsisten dengan bencana ledakan kapal. Kami akan terus bekerja dan mencari daerah di bawah sana tapi saya tidak punya jawaban tentang prospek saat ini,” kata Mauger.
(Awaludin)