RUSIA - Badan Intelijen Pusat (CIA) mengatakan perang Ukraina memiliki efek "korosif" atau menghancurkan pada kepemimpinan Vladimir Putin di Rusia.
Direktur CIA William J Burns mengatakan ketidakpuasan Rusia atas perang memberikan peluang baru bagi CIA untuk mengumpulkan data intelijen.
Mata-mata top Amerika itu membuat komentar tersebut saat menyampaikan kuliah tahunan di Ditchley Foundation di Inggris.
Dia berbicara seminggu setelah pemberontakan yang dilakukan bos Wagner Yevgeny Prigozhin.
Burns mengatakan semua orang telah "terpaku" oleh insiden yang terjadi pada Sabtu (1/7/2023) lalu dari "tantangan bersenjata" Prigozhin ke Moskow, ketika pasukan tentara bayaran Wagner berbaris menuju ibu kota Rusia.
“Tindakan Prigozhin adalah pengingat yang jelas tentang efek korosif perang Putin terhadap masyarakatnya sendiri dan rezimnya sendiri", katanya, dikutip BBC.
Direktur CIA mengatakan dampak tidak hanya dari tindakan Prigozhin tetapi juga pernyataannya - yang mencakup dakwaan atas alasan dan pelaksanaan invasi Rusia - akan berlangsung selama beberapa waktu.