“Turki sedang mencari modernisasi pesawat F-16. Dan (Perdana Menteri Yunani Kyriakos) Mitsotakis di Yunani juga sedang mencari bantuan,” ungkapnya.
“Jadi, apa yang saya coba, terus terang, kumpulkan adalah sedikit konsorsium di sini, di mana kami memperkuat NATO dalam hal kapasitas militer baik Yunani maupun Turki, dan mengizinkan Swedia untuk masuk. Tapi itu sedang dimainkan. Itu belum selesai,” ujarnya.
Dalam wawancara luas, Biden dan Zakaria juga membahas tantangan kebijakan luar negeri utama lainnya, termasuk China, Arab Saudi, dan Israel.
Biden mengatakan bahwa dia yakin Presiden China Xi Jinping ingin menggantikan AS sebagai negara dengan kapasitas ekonomi dan militer terbesar di dunia, tetapi dia mengatakan bahwa dia yakin AS dapat memiliki hubungan kerja dengan Beijing.
“Saya pikir ada cara untuk menyelesaikannya, untuk menjalin hubungan kerja dengan China yang menguntungkan mereka dan kami,” terangnya.
“Dan hal terakhir yang akan saya sampaikan kepada Anda, saya juga meneleponnya setelah dia mengadakan pertemuan dengan Rusia tentang hubungan baru ini, dan lain lain. Dan saya berkata, 'Ini bukan ancaman. Ini sebuah pengamatan.’ Saya berkata, ‘Sejak Rusia masuk ke Ukraina, 600 perusahaan Amerika telah menarik diri dari Rusia. Dan Anda telah memberi tahu saya bahwa ekonomi Anda bergantung pada investasi dari Eropa dan Amerika Serikat. Dan berhati-hatilah. Hati-hati,” paparnya.