“Transit pesawat di Selat Taiwan menunjukkan komitmen Amerika Serikat terhadap Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Militer Amerika Serikat terbang, berlayar, dan beroperasi di mana saja yang diizinkan oleh hukum internasional,” kata pernyataan itu.
Di situs web berbahasa Inggrisnya, PLA menuduh militer AS melebih-lebihkan situasi, dan juru bicara Komando Teater Timur mengatakan pasukan PLA melacak dan memantau pesawat AS.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan kepada CNN pada Kamis (13/7/2023) bahwa dia tidak melihat konfrontasi antara AS dan China yang melibatkan Taiwan sebagai "segera" atau "tidak dapat dihindari".
“Namun demikian, sudah menjadi tugas saya untuk memastikan bahwa kita harus terus mempertahankan pencegahan yang kredibel di Indo-Pasifik,” ujarnya.
“Pencegah yang paling kredibel adalah kekuatan tempur yang mampu dan itulah yang kita miliki saat ini,” tambahnya.
(Susi Susanti)