BANTUL - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul mencatat sebanyak 134 kebakaran selama periode Januari 2023 hingga pertengahan Agustus ini. Dari total tersebut, 44 diantaranya karena kelalaian saat membakar tumpukan sampah.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (damkarmat) BPBD Bantul, Irawan Kurnianto mengatakan, kasus kebakaran di Kabupaten Bantul mengalami peningkatan saat musim kemarau ini. Tercatat, sejak Juni lalu pihaknya sudah menangani 94 kasus.
"Dari 94 kejadian tersebut, 44 diantaranya disebabkan oleh pembakaran sampah," ujarnya, Selasa (15/08/2023).
Dia menyebut kasus kebakaran akibat pembakaran sampah terakhir yang ditangani yakni di Dusun Bengen, Kalurahan Bangunjiwo, Kapanewon Kasihan pada Selasa pekan lalu.
"Ternyata bekas bakaran sampah tersebut membesar dan merambat sampai ke tumpukan limbah kayu dan rumpun bambu," terangnya.
Begitu mendapat laporan tersebut, pihaknya menerjunkan armada dan personel untuk membantu memadamkan api. Beruntung api tak meluas lagi dan tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Dengan banyaknya peristiwa kebakaran yang diakibatkan kelalaian manusia, Irawan mengimbau agar warga masyarakat dapat lebih waspada dalam membakar sampah. Terlebih saat musim kemarau, karena keadaan yang kering membuat api semakin mudah membesar.
"Jika terpaksa membakar sampah, jangan tinggalkan api pembakaran sebelum dipastikan padam. Hindari pembukaan lahan dengan cara pembakaran pohon, kayu, rumput yang sudah lapuk," imbaunya.
Ia juga berpesan agar masyarakat dapat memberikan jarak pada benda yang mudah terbakar apabila memasak dengan tungku kayu, agar tidak ada perambatan api.
"Jika ada kejadian kebakaran atau peristiwa lain yang membahayakan bisa menghubungi call center 112 (bebas pulsa) atau 02746462100 (telepon/WA)," pungkasnya.
(Khafid Mardiyansyah)