SHANGHAI - China melancarkan latihan militer di sekitar Taiwan pada Sabtu, (19/8/2023) sebagai "peringatan serius" kepada pasukan separatis dalam respon atas kunjungan Wakil Presiden William Lai ke Amerika Serikat (AS). Tindakan China, yang telah diperkirakan setelah kunjungan Lai tersebut menuai kecaman dari Taipei.
Lai, kandidat terdepan untuk menjadi presiden Taiwan dalam pemilihan pada bulan Januari, kembali dari Amerika Serikat pada hari Jumat. Dia secara resmi hanya singgah dalam perjalanan ke dan dari Paraguay tetapi memberikan pidato saat berada di AS.
China memandang Taiwan yang diperintah secara demokratis sebagai wilayahnya sendiri, meskipun ada keberatan kuat dari pemerintah pulau itu.
Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat mengatakan dalam sebuah pernyataan singkat bahwa mereka sedang melakukan patroli kesiapan tempur angkatan laut dan udara bersama di sekitar pulau itu.
Kementerian pertahanan Taiwan mengatakan telah mendeteksi 42 pesawat China dan delapan kapal yang terlibat dalam latihan di sekitar pulau itu sejak Sabtu pagi dan telah mengerahkan kapal dan pesawat sebagai tanggapan.