NIAS SELATAN - Kematian Advent Pratama Telaumbanua siswa SPN Polda Lampung dicurigai keluarga akibat kekerasan fisik. Dugaan tersebut, menurut keluarga setelah mendapatkan beberapa luka yang tak wajar di tubuh korban.
Kecurigaan keluarga berawal saat menerima jenazah korban yang sudah dimasukkan ke dalam peti usai ditangani di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung. Dengan kecurigaan itu pun, keluarga meminta jenazah korban diautopsi di Rumah Sakit Adam Malik Medan.
Menurut paman korban, Rahmat Telaumbanua, berdasarkan informasi yang diperoleh keluarga Advent Pratama Telaumbanua diduga meninggal akibat kekerasan fisik yang dilakukan seniornya Brigadir I.
"Iya, kami menemukan kejanggalan dari tubuh Advent yang penuh luka tak wajar" ucap Rahmat kepada MNC Portal Indonesia (MPI), Minggu (20/8/2023).
Adapun beberapa luka yang ditemukan keluarga di tubuh siswa SPN Polda Lampung itu oleh keluarga yang dicurigai sebagai tanda-tanda kekerasan, antara lain :
1. Adanya luka di pelipis kanan perkiraan kurang lebih 2 cm dan di bawah kantong mata luka kecil.
2. Luka di bibir atas memanjang keatas kurang lebih 2 cm.
3. Luka di dagu kurang lebih 2cm mendatar dan memar seperti kena benda tumpul.
4. Ada memar membiru posisi di bawah ketiak di bawah dada sebelah kanan membentuk garis dua tebal memanjang dengan ukuran 2cm x 4 cm.
5. Lambung membusung ke atas.
6. Luka di jari telunjuk kanan memanjang lurus kurang lebih 6 cm.
7. Luka membulat di atas pinggang patut diduga disulut api rokok dengan kurang lebih diameter 1,5 cm.
8. Memar menghitam di tulang ekor bulat lonjong keatas kurang lebih diameter 10 cm.
9. Luka-luka yang lain ada di jari dan di siku.
10. Belakang punggung sejajar tulang belikat memar membengkak.
11. Penampakan kepala belang membiru.
12. Pada saat di lihat pada tanggal 15 agustus 2023 perkiraan jam 20.00 WIB, di mana darah mengucur deras dari bekas 2 luka yang di atas pinggang.
Lanjut Rahmat, beharap agar kematian Advent ini agar diusut tuntas, sehungga tidak ada Advent Advent lain yang akan menjadi korban. "Kami keluarga berharap agar kematian Advent ini bisa terungkap penyebabnya. Dan para pelaku harus dipecat dan dihukum seberat-beratnya" harap Rahmat.
Sementara, jenazah Advent hari ini telah disemayamkan dikampung halaman korban di Desa Taluzusua, Kecamatan Siduari, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara.
"Advent telah dikebumikan oleh keluarga," ucapnya.
Diketahui sebelumnya, berdasarkan keterangan pihak SPN Polda Lampung, bahwa kematian siswa bintara Polri Advent Pratama Telambanua ini dikarenakan jatuh saat apel akibat kelelahan.
(Arief Setyadi )