“Ayahnya membawa anak itu masuk dan berkata untuk meluruskannya. Sekarang karena saya tidak bisa bangun, saya pikir saya akan meminta satu atau dua anak untuk memukulnya,” katanya.
Insiden ini terjadi pada saat meningkatnya ketegangan komunal di negara tersebut ketika kebijakan BJP yang populer namun memecah belah mendapat momentum di India.
Sebuah studi yang dilakukan oleh ekonom Deepankar Basu mencatat adanya peningkatan sebesar 786% dalam kejahatan rasial terhadap semua kelompok minoritas antara tahun 2014 dan 2018, setelah kemenangan pemilu BJP.
Uttar Pradesh, tempat kejadian tersebut terjadi, adalah negara bagian terbesar di India yang berpenduduk sekitar 200 juta jiwa. Negara ini memiliki populasi agama yang beragam, dimana sekitar 20% penduduknya beragama Islam.
Namun, negara ini tetap menjadi salah satu negara bagian yang paling terpolarisasi di India.
Ketua menterinya, Yogi Adityanath, seorang biksu Hindu yang berubah menjadi politisi BJP, telah dikritik karena retorika anti-Muslim dan kebijakannya yang mengutamakan Hindu, dan negara bagian tersebut telah mengeluarkan undang-undang yang menurut para kritikus berakar pada “Hindutva” – landasan ideologis Hindu. nasionalisme.
(Susi Susanti)