Meskipun sulit untuk mengukur sifat dan arah kemajuan Ukraina baru-baru ini, jelas bahwa Kremlin merasa khawatir.
Baru-baru ini mereka mengirim pasukan elit dari bagian lain garis depan yang panjang untuk meningkatkan pertahanan antara Robotyne dan jalan utama serta pusat kereta api Tokmak, 21 km ke arah selatan.
Menurut Institut Studi Perang (ISW) yang berbasis di Washington, ini adalah ketiga kalinya sejak Juni.
“Pengerahan lateral yang kedua dalam kurun waktu beberapa minggu menunjukkan meningkatnya kekhawatiran Rusia mengenai stabilitas pertahanan Rusia,” ISW melaporkan dalam penilaiannya pada 1 September lalu.
Menurut para ahli Ukraina, hal ini adalah bagian dari rencana Kiev yakni memaksa Moskow untuk memindahkan unit-unit garis depan dari satu tempat ke tempat lain dalam upaya untuk melemahkan mereka.
“Kami mencoba melibatkan pasukan cadangan mereka dan menguras tenaga mereka,” kata Serhiy Kuzan, dari Pusat Keamanan dan Kerja Sama Ukraina, sebuah wadah pemikir di Kyiv yang memiliki hubungan dekat dengan militer.
Dia menjelaskan, pekerjaan berikutnya adalah mengeksploitasi segala tanda kelemahan Rusia.
“Yang utama adalah memperluas jembatan ini,” katanya.
“Tidak akan ada perintah untuk masuk lebih dalam sampai kita melakukan itu,” tambahnya.