NIAS SELATAN - Seorang anak perempuan EL (9) warga Desa Ehosakhozi Kecamatan Hiliserangkai, Kabupaten Nias, dibawa kabur ke hutan oleh perampok. Saat menuju hutan, ia diseret dan dipukuli oleh YH (29) terduga pelaku hingga menimbulkan beberapa luka.
EL yang ikut dengan bibinya Libena Gulo ke pekan Hiliweto Kecamatan Hilisalawa'ahe, Kabupaten Nias, untuk menjual kapulaga pada Jumat (1/9/2023), menjadi hari buruk yang tak terlupakan bagi EL sepanjang hidupnya. Saat pulang dari pasar, mereka dirampok dan dianiaya.
BACA JUGA:
Peristiwa tragis ini diceritakan langsung oleh EL kepada MNC Portal saat sedang menjaga bibinya yang dirawat akibat luka berat usai dianiaya di RSUD dr. M. Thomsen Nias, Gunungsitoli, Sumatera Utara, Selasa (5/9/2023) sore.
"Setelah tante saya (LG) dipukuli, tasnya diambil. Kemudian tangan saya ditariknya dan menyeret saya menuju hutan sambil menutup mulut saya dengan tangannya (YH)," ucap EL, Selasa (5/9/2023).
BACA JUGA:
Lanjut EL, bahwa ia juga dianiaya oleh YH. Kepala bagian belakang dan wajah dipukuli. YH juga mengatakan akan menjadikan EL sebagai anaknya.
"Ia memukul belakang kepala saya dua kali, wajah dua kali. Ia juga mengatakan, aku ini dia jadikan anaknya," kata EL dengan menunjuk mata yang lebam bekas pukulan serta tangannya yang lecet.
Hingga pada akhirnya EL lolos dari YH dan bersembunyi di hutan selama 2 hari 1 malam. Selama di hutan dirinya hanya makan buah Limpasu yang dicari di sekitar hutan. Pada saat ia ditemukan warga pada Sabtu (2/9) siang, di kantong bajunya masih terisi buah Limpasu.
Diketahui, EL adalah anak ke tiga dari lima bersaudara. Ia sempat tercatat sebagai siswa kelas tiga di salah satu Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Hiliserangkai, Kabupaten Nias.