MALANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyebut dua kawasan gunung di Jawa Timur yang terbakar memiliki karakteristik yang berbeda. Apalagi secara pengelolaan dan penanggung jawabnya juga berbeda antara kawasan Gunung Arjuno-Welirang yang dikelola oleh UPT Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo dari Dinas Kehutanan Jawa Timur.
Sedangkan di Gunung Bromo Tengger Semeru, merupakan tanggungjawab langsung dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di bawah Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNTBS).
"Kalau di Arjuno itu seharusnya melihat kondisi lebih mudah di Bromo, karena langsung ada penanganan dari TNBTS," ucap Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jawa Timur Gatot Soebroto ditemui kembali pada Rabu (13/9/2023).
Gatot menambahkan, bila secara tinggi gunung antara Gunung Arjuno-Welirang dengan kawasan Gunung Bromo, masih curam di Arjuno. Apalagi di kawasan Gunung Arjuno-Welirang mobilitas distribusi air juga sulit.
"Masih bisa di sini, kalau di sana tidak bisa sulit karena medannya. Di sini ada jalannya, cuma sumbernya ngambil agak jauh," tuturnya.
Tampak pada pantauan hingga Selasa malam (12/9/2023) api masih belum. Bahkan informasi yang dihimpun api merambat hingga kawasan Pasuruan. Kencangnya angin diduga kuat membuat api terus meluas.