“Sekarang mereka berkepentingan untuk menjauhkan diri dari Rusia sejauh mungkin, mengambil semua sumber daya yang dimilikinya, dan mengambil sebagian wilayah Rusia di bawah kendali sah mereka. Faktanya, mereka akan melakukan itu,” tambahnya.
Setelah wawancara tersebut, juru bicara Kementerian Luar Negeri China mendesak Podolyak untuk mengklarifikasi pernyataannya, ketika ditanya tentang pernyataan tersebut dalam jumpa pers pada Rabu, (13/9/2023).
Podolyak mempunyai rekam jejak yang mengecam negara, organisasi dan tokoh masyarakat yang dianggap tidak cukup mendukung Kyiv.
Baru-baru ini dia mengecam Paus Fransiskus, yang ia sebut sebagai “instrumen propaganda Rusia” yang “terus mengurangi pengaruh Katolik hingga nol”. Paus Fransiskus telah mendorong umat Katolik Rusia untuk menghargai warisan bersejarah negara mereka.
Podolyak juga mengecam Elon Musk, yang menurutnya “memungkinkan kejahatan” dengan menolak permintaan Kyiv untuk menggunakan sistem komunikasi Starlink miliknya untuk meluncurkan serangan drone terhadap Armada Laut Hitam Rusia.
(Rahman Asmardika)