“Pengembalian artefak Ethiopia yang dijarah oleh ekspedisi Inggris ke Magdala pada tahun 1868 penting untuk keadilan restoratif dan cara terbaik untuk membangun hubungan dan kolaborasi yang lebih baik antara institusi Inggris dan Ethiopia,” katanya.
Sudah lama ada seruan untuk mengembalikan jenazah sang pangeran dengan permintaan baru dari keturunannya pada Mei lalu.
Namun dalam sebuah pernyataan kepada BBC, Istana Buckingham menolak seruan tersebut, dengan mengatakan bahwa penggalian jenazah pangeran akan mengganggu sisa-sisa orang lain yang terkubur di katakombe Kapel St George di Kastil Windsor.
(Susi Susanti)