Dia terpaksa mundur setelah lebih dari setahun setelah keputusan sepihaknya untuk membeli vaksin Covid-19 dari Rusia memicu pemberontakan di pemerintahan koalisinya.
Matovič bertukar tempat dengan menteri keuangannya Eduard Heger, namun kekacauan terus berlanjut. Ketika negara tersebut berjuang melawan dampak pandemi dan invasi Rusia ke Ukraina, semakin banyak pertikaian dan konflik pribadi yang menyebabkan runtuhnya koalisi pemerintahan pada Desember tahu lalu
Heger pun ditunjuk sebagai PM sementara, tetapi dia juga akhirnya berhenti pada Mei lalu dan digantikan oleh seorang teknokrat, Ludovit Odor.
Kekacauan beberapa tahun terakhir memberi Fico peluang baru.
“Setahun setelah pemilu terakhir, sepertinya partai tersebut akan hilang sama sekali. Tapi (Fico) berhasil merehabilitasi dirinya dan kini menjadi yang terdepan,” kata Mese¸nikov.
“SMER masih mendapat dukungan yang kuat dari para pemilih intinya dan dukungan ini terkait secara emosional dengan (Fico), namun mereka juga terbantu oleh banyaknya konflik di dalam pemerintahan dan beberapa faktor eksternal, termasuk Covid, inflasi yang tinggi, krisis energi, dan perang di Ukraina,” lanjutnya.