JAKARTA - Majelis Hukama Muslimin (MHM) akan menggelar konferensi di Indonesia pada 4 Oktober 2023, yang akan membahas terkait perubahan iklim dari sudut pandang agama. Acara itu akan dihadiri para tokoh agama dan intelektual dari Asia Tenggara.
Anggota Komite Eksekutif Majelis Hukama Muslimin (MHM), TGB M. Zainul Majdi berharap, hasil dari konferensi nantinya, bisa melahirkan rekomendasi untuk pemerintah dalam mengambil keputusan terkait antisipasi perubahan iklim. Dia mengatakan, konferensi itu akan membahas pandangan agama terhadap pentingnya menjaga lingkungan.
"Tentu diharapkan juga ada rekomendasi yang bisa dijadikan pijakan, untuk mengambil kebijakan oleh para penentu kebijakan pihak pemerintah, supaya lebih afirmatif. Apa kebijakan yang harus diambil, agar kita bisa jaga kualitas ekosistem kehidupan kita," ucap TGB di Jakarta Timur, Senin (2/10/2023).
TGB melihat, Indonesia adalah negara yang masyarakat sangat religius, maka penting memberikan pemahaman dalam menjaga lingkungan dari perspektif agama. Sebab, saat ini tak sedikit bencana di Indonesia disebabkan ulah manusia.
"Jadi kita tahu bahwa pemanasan global sudah luar biasa dan itu berdampak bagi menurunnya kualitas kehidupan termasuk di Indonesia. Kita kan punya ya hutan tropis yang terus menurun kemudian juga bencana alam semakin sering terjadi dan itu banyak di kontribusikan oleh perilaku kita," ucapnya.
Acara tersebut rencananya akan dibuka langsung oleh Menteri Agama Yaqut Cholil. Para pegiat lingkungan juga nantinya akan menyuarakan aspirasinya terhadap kerusakan lingkungan yang ada di Indonesia.
"Nanti ada sharing session dengan para penggiat isu lingkungan yang selama ini konsen," ucapnya.