BANGKOK - Perdana Menteri (PM) Thailand Srettha Thavisin telah menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga mereka yang meninggal atau terluka akibat insiden penembakan di pusat perbelanjaan mewah di Bangkok, Thailand.
Dia pun langsung menuliskan kejadian itu di X atau yang dikenal sebelumnya dengan Twitter.
“Petugas polisi segera memasuki area tersebut,” cuitnya di X.
Dia menerima laporan polisi yang mengkonfirmasi bahwa tersangka telah ditangkap.
“Tetapi saya tetap ingin bertanya tentang keamanan dan memfasilitasi masyarakat untuk kembali ke rumah dengan selamat,” lanjutnya.
Thavisin mengakui kejadian tersebut dan mengarahkan Kapolri Torsak Suwimon untuk pergi ke tempat kejadian pada saat itu.
Peristiwa itu berakhir pada pukul 17.09. ketika pria bersenjata itu menjatuhkan senjatanya dan berlutut. Dia ditangkap di lantai tiga Hotel Siam Campinski.
Juru bicara kepolisian Achayon Kraithong mengatakan kepolisian nasional telah menurunkan petugas untuk mengendalikan kawasan tersebut. Televisi menunjukkan antrian panjang lalu lintas di luar mal di tengah hujan lebat.
Video yang dibagikan oleh pembeli secara online menunjukkan orang-orang keluar dari pusat perbelanjaan. Dalam rekaman lain terlihat para pengunjung mal meringkuk di dalam toko ketika serangkaian ledakan keras terdengar
Seorang Turis asal China Liu Shiying mengatakan kepada AP dari dalam mal bahwa dia melihat orang-orang berlarian dan mengatakan seseorang telah melepaskan tembakan. Dia mengatakan alarm berbunyi di dalam mal, lampu padam dan dia masih berlindung di dalam mal.
“Kami bersembunyi untuk sementara. Siapa yang berani keluar?,” ujarnya.
(Susi Susanti)