Semasa hidupnya, Haji Nawi sering terlihat menggunakan kuda putih kesayangannya untuk menguasai tanahnya yang tersebar di seluruh desa. karena saat itu belum ada kendaraan yang bisa ia gunakan.
Keterampilan berkudanya dipelajari langsung dari Haji Jadit, seorang juru tulis. Pada tahun 1934, Haji Nawi meninggal dunia, meninggalkan banyak hal baik. Termasuk kenangan masyarakat sekitar tentang kedermawanannya.
(Fahmi Firdaus )