Menaikkan pangkat di Hamas, Deif mengembangkan jaringan terowongan kelompok tersebut dan keahliannya dalam membuat bom. Dia menduduki puncak daftar orang paling dicari Israel selama beberapa dekade, dan secara pribadi bertanggung jawab atas kematian puluhan warga Israel dalam aksi bom bunuh diri.
Bagi Deif, tetap berada dalam bayang-bayang adalah masalah hidup atau mati. Sumber Hamas mengatakan dia kehilangan matanya dan menderita luka serius di salah satu kakinya dalam salah satu upaya pembunuhan Israel.
Istrinya, putranya yang berusia 7 bulan, dan putrinya yang berusia 3 tahun tewas akibat serangan udara Israel pada 2014.
Kelangsungan hidupnya saat memimpin sayap bersenjata Hamas membuatnya mendapatkan status pahlawan rakyat Palestina. Dalam video dia bertopeng, atau hanya bayangan dirinya yang terlihat. Dia tidak menggunakan teknologi digital modern seperti ponsel pintar, kata sumber yang dekat dengan Hamas.
“Dia sulit dipahami. Dia adalah pria dalam bayang-bayang.”
(Rahman Asmardika)